Jumat, 01 Januari 2010

Misteri Kenikmatan Sesaat



Boom….duarrr….chiuuuuyyy, Allahu Akbar ! beragam ekspresi dan respon dimuntahkan Manusia hari ini. Maklum , penghujung tahun 2009 sebentar lagi akan berakhir dan diawali dengan tahun 2010.
Tempat Wisata penuh sesak, lokasi hiburan serasa penat, jalanan bakal dipenuhi orang yang berjalan ”miring”. Memang, semuanya seakan diberikan kebebasan untuk berkspresi di Tahun Baru.
” kamana sabantar ente, sob ? ” owww. ”ana ke Manado, disana Rame ” ” ana ke Pantai Exotic, Pohon Cinta Pohuwato , ba dugem, banyak hareem, artis dan semuanya ”. Begitulah segelintir ekspresi teman dalam menyambut tahon baru dari tahun ke tahun.

Dan paginya, kita diperhadapkan dengan suasana ”baru”, ada sampah dimana-mana, ada pecahan botol berhamburan, ada perasaan mual, pusing yang mungkin diakibatkan oleh tekanan alkohol atau kehabisan duit. Semua itu di curahkan hanya sesaat yang bisa dihitung dengan jam. Dan tanpa kita sadar, bahwa kita menghabiskan seluruh energi untuk sekecil kenikmatan dan kegembiraan yang berulang-ulang dari tahun ke tahun hanya dengan waktu sekejap.
Kondisi ini diibaratkan dengan seorang anak yang kegembiraan ketika dibelikan petasan, dan setelah dipasang dia berlari sambil menutup telinganya.
Disisi lain, raungan terompet yang berasal dari perut si miskin akibat kelaparan, rengekan bayi di daerah musibah, tangisan anak kecil di lahan musibah lainnya ”nyaris” tidak terdengar oleh kaum lainnya
Makna Tahun baru menurut Islam berarti Hijrah. Berarti Berubah, Pindah ,bergerak , berjuang.
Berubah dari hal buruk ke yang baik. Berubah,pindah dari Pertengkaran rumahrangga menjadi Perdamaian, Perpindahan dari belakang kedepan dan begitu seterusnya sambil terus di evaluasi (muhasabah ). Tanpa evaluasi , kontemplasi sama halnya dengan seorang Pembelah Kayu yang terus membelah tanpa mengasahnya.
''Barangsiapa yang hari ini lebih baik dari kemarin, adalah orang yang beruntung.
Bila hari ini sama dengan kemarin, berarti orang merugi, dan jika hari ini lebih jelek dari kemarin, adalah orang celaka.'' ( Sabda Rasulullah ).
Semua menyaksikan Suasana histeris di daerah musibah, bencana alam, korupsi dan lainnya yang menimpa daerah dan bangsa kita.Hendaknya kita mengambil hikma semua ini. Kita harus sadar bahwa Bencana, musibah ini akibat ulah tangan-tangan kita sendiri dan layak kita terima. “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah membuat mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. Ar Rum : 41).
Semoga Renungan ini dapat bermanfaat bagi Saya dan keluarga, Sahabat-sahabat kontributor Forum ini dan Pengunjung. Insya Allah !!

Comments :

0 komentar to “Misteri Kenikmatan Sesaat”


Posting Komentar

Assalam Allaikum, Wr Wb